Cara Membuat Blog Gratis di Blogspot

15:04 Unknown 2 Comments

Sebelum membahas cara membuat blog, ada baiknya kita bahas pengertian dan sejarah singkat dari blog itu sendiri.

  Pengertian dan sejarah singkat tentang blog

Menurut wikipedia:

"Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut".

 Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya (non-interaktif).



Cara Membuat Blog Gratis

 Ada banyak platform blog yang bisa sobat coba, di antaranya blogspot dan wordpress. Kali ini saya akan membahas cara membuat blog dengan platform blogspot di blogger.com.

Berikut langkah-langkahnya:
  •  Pada browser sobat, masukan alamat www.blogger.com  Sama hal nya pada sosial media seperti facebook atau twitter, sobat juga harus mempunyai email (dalam hal ini adalah akun gmail) untuk bisa mendaftar pada blogger. Bagi sobat yang belum mempunyai akun gmail, silahkan daftar terlebih dahulu. Jika sobat sudah mempunyai akun gmail, ikuti langkah-langkah berikut.
  • Isikan alamat dan kata sandi gmail sobat.


  • Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah, lalu klik tombol Blog Baru


  •  Isi Judul dan alamat blog sesuai keinginan  anda, sampai ada tanda kotak centang biru dan tulisan alamat blog anda tersedia. Setelah itu pilih jenis template yang sesuai dengan selera, lalu klik tombol Buat Blog.


  •  Selamat, sekarang blog anda sudah jadi. Klik tulisan Mulai Mengeposkan atau klik tombol yang bergambar pensil untuk mulai membuat artikel terbaru blog sobat.

  • Isikan judul postingan untuk artikel sobat. Tulislah apa yang ingin sobat tulis, cara nya sama seperti ketika sobat menulis pada MS Office Word. Kita juga dapat menambahkan gambar dan video pada postingan kita. Setelah selesai menulis artikel, sobat tinggal mengklik tombol Publikasikan.

Demikian bahasan kali ini. Semoga artikel ini dapat membantu bagi sobat/sobit yang membutuhkan referensi dalam membuat blog gratis di blogspot. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjut nya.
Salam sukses ^_^


Referensi:
Pengertian Blog> http://id.wikipedia.org/wiki/Blog

2 komentar:

Tata Cara Perkawinan Adat Suku Sikka - Nusa Tenggara Timur

21:43 Unknown 1 Comments

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat kita mudah untuk mengakses berbagai macam informasi dari belahan dunia lain melalui berbagai macam media. Kita dapat berkomunikasi sekaligus dapat belajar mengenai budaya-budaya dunia luar. 

Jika kita mau belajar akan budaya orang lain tentu lah tak ada soal jika kita juga mau belajar akan budaya daerah kita masing-masing. Sebagai seorang anak bangsa yang lahir di sebuah pulau kecil di tenggara Indonesia, yakni pulau flores, saya merasa perlu untuk mengangkat sebuah postingan bertemakan  budaya dari tanah kelahiran saya. Bahasan dalam postingan kali ini mengulas tentang tahapan perkawinan dalam adat Sikka. Berikut ulasannya yang saya kutip dari beberapa sumber sebagai berikut.

Busana Adat Pengantin Suku Sikka

Salah satu suku di NTT terdapat peradaban suku Sikka, berikut ini tersaji upacara pernikahannya, sebagai bentuk kepedulian bangsa dalam melestarikan suku budaya dalam konteks perkawinan. Agar nilai nilai luhur budaya dapat diwariskan kepada generasi secara utuh.

 Urusan perkawinan antara pria dan wanita merupakan pertalian yang tidak dapat dilepaskan. Hubungan yang menyatu itu terlukis dalam ungkapan Ea Daa Ribang, Nopok, Tinu daa koli tokar (Pertalian kekrabatan antara kedua belah pihak akan berlangsung terus menerus dengan saling memberi dan menerima sampai kepada turun temurun).

Norma-norma yang mengatur perkawinan ini dlam bahasa hukum adat yang disebut Naruk dua - moang dan kleteng latar yang tinggi nilai budayanya.
Ungkapannya antara lain :

- Dua naha nora ling, nora weling
- Loning dua utang ling labu weling
- Dadi ata lai naha letto -wotter

Artinya:
Setiap wanita mempunayi nilai, punyai harga, sedangkan sarung dan bajunya juga mempunyai nilai dan harga, sehingga setiap lelaki harus membayar.

Ine io me tondo
Ame io paga saga
Ine io kando naggo
Ame io pake pawe
 

Artinya:
Ibulah yang memelihara dan membesarkannya
Ayah yang menjaga dan mendewasakannya
Dan ibu pula yang memberikannya perhiasan
Ayah memberikannya sandang.

Ungkapan ini memberi keyakinan bahwa martabat wanita sangat dihargai, oleh karena itu maka pihak klen penerima wanita (Ata lai) harus membayar sejumlah belis (mahar/mas kawin)  kepada klen pemberi wanita (ata dua) sesudah itu baru dinyatakan perkawinan seluruh prosesnya syah.
 
Di Sikka /Krowe umumnya bentuk perkawinan adalah patrilineal, sedangkan yang matrilineal hanya terjadi di wilayah suku Tanah Ai di kecamatan Talibura.

Tahap-tahap perkawinan dapat dilakukan seraya memperhatikan incest dan perkawinan yang tidak dilarang itu maka ditempulah beberapa tahapan:

(1) Masa pertunangan

 semua insiatif harus datang dari pihak laki-laki, kalau datang dari pihak wanita maka selalu disebut dengan unkapan waang tota jarang atau rumput cari kuda atau tea winet (menjual anak/saudari). Seorang gadis dibelis dalam 6 bagian: Kila (belis cincin kawin); Djarang sakang (pemberian kuda); wua taa wa gete (Sirih Pinang dan bagian belis yang paling besar dan mahal); inat rakong (belis lelah untuk mama); bala lubung, (belis jasa untuk nenek); ngororemang (penghargaan untuk mereka yang menyiapkan pesta).

Keluarga dari pihak laki-laki tengah bersiap-siap membawakan belis/mahar menuju ke kediaman pihak wanita

(2) Perkawinan

 Sebelum abad 16 di desa Sikka/Lela perkawinan biasanya hanya diresmikan di Balai oleh raja atau pun kadang-kadang di rumah wanita, setelah semuanya sudah siap maka acara perkawinan ditandai dengan mendengar kata-kata pelantikan dari raja, wawi api - ara pranggang, kata-kata yang diucapkan adalah:

Ena tei au wotik weli miu,  hari ini ku beri kamu makan
wawi api ara pranggang, daging rebus dan nasi masak
miu ruang dadi baa wai nora lai, jadilah kamu istri dan suami  
lihang baa nora lading, dan terikatan seluruh keluarga
gea weu (eung) miu ara pranggang, makanlah kamu nasi ini 
dadi baa wai nora lai, agar jadilah kamu suami dan isteri
minu eung wawi api, Minumlah saus daging ini
genang lihang nora ladang, agar eratlah seluruh keluarga  

Ucapan itu diiringi penyuapan daging dan sesuap nasi oleh tuan tanah/raja kepada kedua mempelai.

Pada waktu masuk agama Katolik, maka ungkapan-ungkpan di atas tetap dipakai namun proses penikahan sesuai dengan aturan agama Katolik dan diberkati oleh Pastor.

Ada beberapa tahap dari acara perkawinan secara adat Sikka/Krowe:

(1) Kela narang, pendaftaran nama calon pengantin di kantor Paroki yang dihantar oleh orang tua masing-masing bersama dengan keluarga

(2) A Wija/A Pleba, keluarga ata lai melaukan kegiatan mengumpulkan mas kawin secara bersama-sama dengan keluarga

(3) Dipihak ata dua terjadi pengumpulan bahan-bahan pesta untuk membuat sejenis kue tradisional yaitu bolo pagar dan mendirikan tenda pesta.

(4) Sebelum ke gereja keluarga berkumpul di rumah mempalai wanita. Keluarga penerima wanita atau ata lai bertugas menjaga kamar pengatin.

(5) Tung /tama ola uneng, acara masuk kamar pengantin jam 21.00-22.00 malam diiringi kedua ipar masing-masing. Pengatin pria/wanita di hantar ke kamar oleh Age gete dengan nasehat kalau sudah ada di kamar bicara perlahan-lahan

(6) Weha bunga sekitar jam 05.00 pagi para pengawal kamar pengantin, ae gete dari Keluarga ata lai menaburkan bunga pada kamar pengantin sebagai lambang harum semerbak bagi kedua pengantin.



Pengantin wanita tengah bersiap menyambut kedatangan mempelai pria

Pengantin pria diarak menuju kediaman mempelai wanita

Kedual mempelai diangkat sumpahnya dan diberi pemberkatan di gereja. Keduanya dipersatukan oleh kasih Tuhan
Bolo Pagar, kue tradisional suku Sikka

Kedua mempelai bersama keluarga dari masing-masing pihak diikat dalam kebersamaan dengan acara menari bersama


Referensi:
http://gema-budaya.blogspot.com/2012/05/perkawinan-adat-masyarakat-sikka-di.html 
http://www.sikkakab.go.id/seni-dan-budaya/pernak-pernik-budaya/wanita-dan-budaya-sikka.html

1 komentar:

Sejarah Penggunaan Kartu Kuning & Kartu Merah Dalam Permainan Sepakbola

21:17 Unknown 0 Comments



Sepak bola adalah olahraga terpopuler saat ini. Dari penjual bakso sampai pejabat negara, dari anak-anak sampai kakek-kakek, dari laki-laki sampai perempuan, hampir seluruh lapisan masyarakat mengidolakan olahraga yang satu ini (termasuk saya.. hehe). Saat menonton sebuah pertandingan atau saat memainkan sepak bola, kita pasti pernah melihat dan bahkan pernah mendapat sanksi dari wasit berupa kedua kartu ini ketika melakukan pelanggaran terhadap lawan.
Sama seperti cabang olahraga lainnya, sepak bola juga memiliki aturan dalam permainannya. Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
 Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti. 

Bagaimanakah awal mula digunakannya kartu kuning dan kartu merah dalam pertandingan sepak bola? Berikut mari kita bahas mengenai sejarah penggunaan kartu kuning dan kartu merah dalam sepak bola, yang saya kutip dari beberapa sumber.


Sepak bola telah ada dan dipertandingkan sejak abad 19, namun penggunaan kartu kuning dan merah baru terlaksana di pertengahan abad 20. Kisah ini berawal pada Piala Dunia 1966. Pada perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina kebetulan wasit yang memimpin pertandingan berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

 Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, harus dikeluarkan oleh Kreitlein. Masalah perbedaan bahasa membuat hal ini sulit. Wasit asal Jerman ini hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, sementara Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan.

Setelah kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, tiba-tiba saja ide muncul di otaknya. Jawabannya adalah: kartu berwarna, merah dan kuning. Bila melakukan pelanggaran dan harus diberi peringatan keras, maka kartu kuning harus diberikan. Sementara kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ia pun segera mengirim usulan pada organisasi sepak bola dunia, FIFA. Dan, idenya langsung disetujui. Maka  di Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak bisa “pamer diri” pada Piala Dunia 1970.




Ada lagi satu hal unik lainnya. Meskipun ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

Yang menarik, ide ini diadopsi cabang olahraga hoki. Bahkan, di cabang ini menggunakan tiga warna kartu, seperti traffic light: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
http://www.apakabardunia.com/2013/02/mengapa-ada-kartu-merahkuning-di-sepak.html
http://garudasoccer.com/perwasitan/4952-sejarah-wasit-keluarkan-kartu-merah-dan-kartu-kuning.html


0 komentar: